INTI MASALAH EKONOMI, KEBUTUHAN, KELANGKAAN DAN SISTEM EKONOMI

INTI MASALAH EKONOMI, KEBUTUHAN, KELANGKAAN DAN SISTEM EKONOMI

 

I. Inti Masalah Ekonomi 


Ekonomi Klasik : Produksi, Konsumsi, Distribusi 

Ekonomi Modern : -Apa yang diproduksi? (what) -Bagaimana cara memproduksi? (how) -Untuk siapa barang diproduksi? (Whom)  


II. Kebutuhan (needs) dan Alat Pemuas Kebutuhan 

Kebutuhan : suatu perasaan kekuarangan yang timbul pada diri setiap orang terhadap barang dan jasa untuk memenuhi tuntutan dalam hidup. 


Kebutuhan dapat dibedakan menurut: 

1. Menurut Intensitasnya : 

-Kebutuhan Primer. Kebutuhan pokok yang harus dipenuhi (Makanan, Rumah, Pakaian) 

-Kebutuhan Sekunder. Kebutuhan yang pemenuhannya setelah Kebutuhan Primer terpenuhi (mis. motor, televisi, handphone)
-Kebutuhan Tersier. Kebutuhan yang pemenuhannya setelah Kebutuhan Primer dan Sekunder terpenuhi (Kebutuhan terhadap barang mewah)


2. Menurut Sifatnya :

-Kebutuhan Jasmani. Kebutuhan yang dibutuhkan oleh fisik (mis. makan, minum, tidur)
-Kebutuhan Rohani. Kebutuhan yang dibutuhkan oleh batin atau perasaan seseorang,  (mis. jalan-jalan, mendengarkan musik)


3. Kebutuhan Menurut Waktunya Penggunaanya :

-Kebutuhan Sekarang. Kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga (mis. obat bagi yang sakit) 
-Kebutuhan Mendatang. Kebutuhan yang pemenuhannya bisa ditunda atau kebutuhan yang masih direncanakan untuk masa depan (mis. asuransi pendidikan untuk anak yang baru lahir)


4. Kebutuhan Menurut Subjeknya : 

-Kebutuhan Perseorangan/Individu. Kebutuhan pribadi setiap individu (mis. makanan, rumah, pakaian)
-Kebutuhan Masyarakat/Sosial. Kebutuhan yang dibutuhkan oleh orang banyak untuk kepentingan umum (mis. jembatan)


~Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Tidak Terbatas~ 

1. Makin bertambahnya jumlah penduduk. Logikanya kalau misalnya jumlah penduduk bertambah pasti permintaan akan barang dan jasa bertambah.

2. Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi. (mis. jika ada gadget baru, maka permintaan akan gadget tersebut meningkat)

3. Makin maju peradaban dan kebudayaan manusia. Setiap saat peradaban manusia berjalan semakin maju, maka setiap ada penemuan baru yang dapat mensejahterakan manusia, maka permintaan akan barang tersebut meningkat (mis. jaman dulu gak ada lampu, setelah ditemukan lampu, banyak yang menggunakannya sehingga permintaan akan lampu bertambah)

4. Makin luasnya pergaulan. Karena semakin banyak teman dan luasnya pergaulan maka semakin besar kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan (mis. si A bergaul dengan seorang fotografer, lama kelamaan ia akan belajar fotografi dan membutuhkan kamera, dll)

~Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia~ 

1.Kondisi Alam. Perbedaan kondisi alam menyebabkan perbedaan kebutuhan (mis. orang yang tinggal di kutub memerlukan pakaian tebal, sedangkan orang yang bertempat tinggal di wilayah tropis, cenderung memerlukan pakaian yang tipis) 

2. Agama dan Kepercayaan. Kebutuhan umat agama Hindu berbeda dengan umat agama Islam, ataupun sebaliknya

3. Peradaban dan Kebudayaan Manusia. Kebutuhan zaman praaksara dengan zaman sekarang pastilah berbeda

4. Adat Istiadat dan Tradidsi. Misalnya upacara kematian di Bali yang terkenal yaitu ngaben pastilah membutuhkan dana/kebutuhan yang sangat besar, sedangkan kalau misalnya upacara kematian di Jawa tidak membutuhkan dana/kebutuhan yang sangat besar.

Sedangkan,
Alat Pemuas Kebutuhan : Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan baik berupa barang atau jasa. Alat pemuas kebutuhan tersebut dapat berupa Barang/Benda atau Jasa.

Barang : sesuatu yang secara fisik tampak.
Jasa : sesuatu yang secara fisik tidak tampak.


~Alat Pemuas Kebutuhan Bersifat Langka, karena~

-Barang yang tersedia di alam terbatas
-Rusaknya sumber daya alam akibat ulah manusia
-Keterbatasan SDM dalam mengelola sumber daya alam
-Peningkatan kebutuhan lebih cepat dibanding dengan produksi barang/jasa


III. Kelangkaan (Scarcity)  

Kelangkaan : keadaan di mana kebutuhan akan barang dan jasa tidak bisa terpenuhi secara keseluruhan akibat adanya permintaan yang tidak sebanding dengan alat pemuas kebutuhan.


Barang dapat dibedakan menjadi :


1.Menurut Cara Memperolehnya :

-Barang Ekonomi. Barang yang cara memperolehnya memerlukan pengorbanan (mis. kita memberikan uang sehingga kita mendapatkan barang)
-Barang Bebas. Barang yang cara memperolehnya tanpa memerlukan pengorbanan (mis. udara, cahaya) Kalau misalnya di desa, air bersih termasuk barang bebas, sedangkan di kota, air bersih termasuk barang ekonomi.


2. Menurut Wujudnya :

-Barang Kongkrit. Barang yang nyata, bisa dilihat, dirasakan, maupun dipegang/secara fisik dapat dilihat (mis. handphone)
-Barang Abstrak. Barang yang tidak nyata, yang secara fisik tidak dapat dilihat maupun dipegang, tapi bisa dirasakan(mis. lagu)


3. Menurut Hubungannya dengan Barang Lain :

-Barang Substitusi. Barang yang kegunaannya menggantikan kegunaan barang lain (mis. lilin substitusinya lampu, kipas angin substitusinya AC)
-Barang Komplementer. Barang yang kegunaannya melengkapi kegunaan barang lain (mis. kaos kaki komplementernya sepatu, pulpen komplementernya buku tulis)


4. Menurut Cara Pengerjaannya :

-Barang Mentah/Bahan Mentah. Barang yang belum pernah mengalami proses produksi (mis. kapas)
-Barang Setengah Jadi. Barang yang telah mengalami proses produksi dan masih bisa diolah lagi menjadi barang yang lebih baik dan berguna (mis. benang dan kain)
-Barang Jadi. Barang yang sudah siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia (mis. baju)


5. Menurut Kegunaannya :

-Barang Konsumsi. Barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Barang konsumsi dibedakan menjadi, : 

-Barang Konsumsi Tahan Lama. Barang yang dapat dipakai berulang kali digunakan dalam memenuhi kebutuhan (mis. pulpen, pensil).
-Barang Konsumsi Tidak Tahan Lama. Barang yang tidak dapat dipakai berulang-ulang dalam memenuhi kebutuhan (mis.makanan)


-Barang Produksi. Barang yang langsung dapat digunakan dalam memenuhi kegiatan proses produksi barang yang lainnya. Barang produksi dapat dibedakan menjadi, : 

-Barang Produksi Tahan Lama. Barang produksi yang dapat digunakan berkali-kali dalam kegiatan proses produksi (mis. mesin/alat)
-Barang Produksi Tidak Tahan Lama. Barang produksi yang tidak dapat digunakan berulang-ulang (mis. kedelai/sayur/bahan)


Meurut Al Mayers jenis-jenis Kegunaan Barang atau Benda adalah sebagai berikut : 

-Element Utility (Faedah Elemen), artinya suatu benda memiliki kegunaan dilihat dari unsur benda tersebut (mis. semen yang digunakan untuk membangun rumah)
-Time Utility (Faedah Waktu), artinya benda itu memiliki kegunaan apabila dipakai sesuai waktunya (mis. jas hujan yang digunakan pada saat hujan)
-Place Utility (Faedah Tempat), artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dipindahkan tempatnya (mis. pasir yang dipindahkan dari sungai ke toko bangunan)
-Owner Utility (Faedah Pemilik), artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dirubah bentuknya (mis. batu marmer yang diubah menjadi lantai marmer)
-Form Utility (Faedah Bentuk), artinya benda itu berguna jika telah dimiliki (mis. palu yang dibeli untuk memalu)
-Service Untility (Faedah Jasa), artinya pelayanan atau service itu berguna jika diberikan (mis. penjahit memberikan jasanya)


Barang-Barang yang Lain dalam Ilmu Ekonomi :

-Barang Inferior. Barang yang permintaanya turun ketika pendapatan seseorang naik atau barang yang hanya mampu dibeli oleh seseorang yang berpendapatan rendah. (mis. gaplek). Cirinya, kualitasnya rendah.
-Barang Giffen. Hampir sama dengan barang inferior, yaitu barang yang kualitasnya rendah. Bedanya barang giffen memilkki efek pendapatan yang lebih besar dari efek substitusinya, sedangkan barang inferior memilikki efek pendapatan yang negatif yang lebih besar dari efek substitusinya. (mis. penjual barang bekas yang harganya semakin murah maka permintaan akan barang tersebut semakin turun karena masyarakat berasumsi bahwa barang tersebut kualitasnya semakin rendah)
-Barang Esensial. Barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (pakaian, makanan, rumah)
-Barang Superior. Barang yang bermutu tinggi, Barang yang dibeli oleh orang yang berpendapatan tinggi. (mis. intan, berlian)


~Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kelangkaan~

-Bencana Alam. Bencana alam menyebabkan sumber daya alam rusak, sehingga sumber daya alam tersebut tidak bisa digunakan kembali.
-Peperangan. Peperangan menyebabkan sumber daya alam rusak, dan sumber daya manusia yang mengolah sumber daya alam tersebut tidak ada.
-Perilaku Manusia yang Menyebabkan Kerusakan Sumber Daya Alam. (mis. penebangan liar)
-Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatas.


Sikap Rasioanal. Sikap ini dibutuhkan untuk memnuhi kebutuhan, Dengan sikap rasional, kebutuhan dapat dipenuhi secara tepat. Untuk meweujudkan sikap rasional dalam memenuhi kebutuhan, dengan cara :

-Identifikasi apakah yang ingin dipenuhi adalah kebutuhan atau keinginan.
-Identifikasi pendorong untuk memenuhi kebutuhan.
-Analisis biaya dan manfaat dalam memenuhi kebutuhan.
-Menyadari biaya peluang, bahwa jika kebutuhan yang satu dipenuhi, maka kebutuhan yang lain tidak terpenuhi.


III. Biaya Sehari-Hari dan Biaya Peluang


-Biaya Sehari-Hari. Biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berbagai barang/jasa yang diperlukan supaya mencapai kemakmuran.

-Biaya Peluang/Ongkos Alternatif/Opportunity Cost. Sejumlah barang atau pendapatan yang harus dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu yang lain. Atau Sejumlah barang atau pendapatan yang harus dikorbankan agar sejumlah barang yang lain dapat diproduksi atau digunakan. Biaya Peluang ada dua macam yaitu : 
-Biaya Langsung. Biaya yang benar-benar dikeluarkan untuk mendapatkan sesuatu yang lain. (mis. Kita naik taksi, maka kita harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan jasa tersebut)
-Biaya Tidak Langsung. Biaya yang tidak benar-benar dikeluarkan untuk mendapatkan sesuatu yang lain. (mis. Kita mendapatkan beasiswa untuk kuliah jurusan ekonomi, sedangkan kita ingin kuliah jurusan arsitektur. Kita mendapatkan sesuatu yang lain, kita dibiayai, hanya kita harus mengorbankan kuliah jurusan arsitektur)

Contoh :
Saya mempunyi sebuah ruangan toko, saya sewakan seharga Rp. 200.000,-/bulan. Namun, setelah saya pertimbangkan, jika toko saya tersebut saya gunakan sendiri untuk jualan, maka saya perkirakan pendapatan saya menjadi Rp. 250.000,-/bulan. Apabila, biaya kesempatan yang dikorbankan sebesar Rp. 200.000,- serta keuntungan yang diperoleh dari keputusan ini adalah Rp. 50.000,- yang diperoleh dari Rp. 250.000-Rp.200.000,-


VI. Pemanfaatan Sumber Daya


-Alokasi Sumber Daya. Maksudnya, sumber daya tersebut dibagi-bagi untuk memproduksi berbagai macam barang/jasa. Alokasi ini dapat dijelaskan melalui Kurva Kemungkinan Produksi. Kurva Kemungkinan Produksi adalah Kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi output yang mungkin dapat diproduksi dengan sumber daya (faktor produksi) tertentu yang tersedia.

Contoh Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Frontier) :
Gambar 1.9 Titik kombinasi pada kurva kemungkinan produksi

Keterangan gambar : 
Titik kombinasi pada Tabel 1.1 digambarkan oleh kurva kemungkinan produksi pada gambar 1.8. Titik-titik sepanjang kurva merupakan kombinasi ideal produksi kopi dan meja. Kurva (a) pada gambar 1.9 menerangkan titik kombinasi yang tidak maksimum (H) dan titik kombinasi yang tidak mungkin dicapai karena terbatasnya sumber daya (F). Titik kombinasi C pada gambar 1.9 (b) merupakan salah satu titik kombinasi yang dipilih karena berada di sepanjang kurva kemungkinan produksi. Pergerakan dari titik C ke D pada kurva 1.9 (c) hanya dapat dilakukan dengan mengurangi produksi kopi sehingga menambah produksi meja.

-Biaya Peluang Tenaga Kerja. Pada dasarnya apabila seseorang memilih suatu pekerjaan, maka ia tidak bisa melakukan pekerjaan yang lain. Jika seseorang memilih menjadi dokter, maka dia tidak bisa menjadi seorang petinju dalam waktu yang bersamaan. Jika suatu negara telah memilih mengalokasikan sumber daya alam untuk memproduksi televisi dan pensil misalnya, maka secara tidak langsung, lowongan pekerjaan yang tersedia adalah di bidang produksi pensil dan televisi saja.


V. Metode Ekonomi


-Metode Induksi. Metode yang bermula dari kenyataan/fakta yang ada di masyarakat, dianalisa, kemudian dibuat kesimpulan ekonomi.
-Metode Deduksi. Metode yang berdasarkan pada dalil-dalil/teori-teori yang sudah ada, kemudian dianalisa, dan dibuat kesimpulan ekonomi.
-Metode Sintesa. Metode yang menggunakan fakta dan teori secara bersama-sama kemudian dibuat kesimpulan ekonomi.


VI. Prinsip dan Motif Ekonomi


 -Prinsip Ekonomi. Pedoman/patokan yang digunakan seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi. "Dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya."

-Motif Ekonomi, segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi.
Tindakan/motif tersebut berupa : 
-Untuk mencari keuntungan/kemakmuran. (mis. berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
-Untuk mencari penghargaan (mis. berinovasi dalam mengembangkan produk untuk mendapatkan penghargaan enterpreneur muda)
-Untuk mencapai kekuasaan (mis. memperbaikki hasil produksi agar mempunyai pasar yang lebih luas dalam mendistribusikan produk tersebut)
-Untuk melakukan kegiatan sosial (mis. kita menjual suatu produk yang 10% dari hasil penjualan produk tersebut digunakan untuk menyumbang panti asuhan)


VII. Hukum Ekonomi


Hukum Ekonomi. Hubungan antara dua variabel ekonomi yang saling berkaitan. (mis. hukum permintaan, hukum penawaran, hukum J.M. Keynes, dll)

Ciri-Ciri Hukum Ekonomi : Berlaku jika keadaan yang lain tetap (Cateris Paribus), dan keadaan tersebut adalah : 
-Pendapatan konsumen tetap
-Selera konsumen tetap
-Harga barang lain tetap
-Praduga tentang harga tetap
-Tidak ada barang pengganti/substitusi

Hubungan Dalam Hukum Ekonomi ada Dua Macam, yakni :
-Hubungan Kausal/Sebab Akibat. Hubungan yang apabila terjadi perubahan pada variabel satunya, maka akan menyebabkan perubahan variabel yang lain, tapi tidak sebaliknya.
-Hubungan Fungsional/Saling mempengaruhi. Hubungan ini terjadi apabila salah satu variabel berubah, maka akan menyebabkan perubahan variabel ekonomi yang lain, dan sebaliknya (hubungan ini berlaku timbal balik)


VIII. Sistem Ekonomi


Menurut saya, sistem ekonomi adalah perpaduan dari unsur-unsur ekonomi yang saling mempengaruhi. Sistem Ekonomi terbagi menjadi 5, yakni :

-Sistem Ekonomi Tradisonal. Sistem ekonomi yang pertama kali digunakan oleh manusia sebelum mengenal sistem-sistem yang lain.

Ciri-Ciri :
1.  Belum ada pembagian kerja
2.  Pertukaran dalam sistem barter
3.  Jenis produksi masih ditentukan sesuai dengan kebutuhan
4.  Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
5.  Burtumpu pada sektor agraris
6.  Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin

Kebaikan
1.      Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
2.   Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
3.   Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur

Keburukan
1.  Tidak ada kerjasama antar individu atau masyarakat
2.  Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
3.  Jenis dan jumlah   barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
4. Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertemukan

-Sistem Ekonomi Terpusat/Sosialis/Komando. Di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah, dan masyarakat hanya menjalankannya. Sistem Ini berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Karl Marx pada tahu 1867 pada bukunya yang berjudul 'Das Kapital'

Ciri-Ciri
1. Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat
2. Semua alat produksi dikuasai oleh negara
3. Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat
4. Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi

Kebaikan
1. Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian
2. Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin
3. Hasil produksi dapat dinikmati secara merata
4. Mudah melakukan pengendalian harga

Keburukan
1. Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memilikki pilhan
2. Potensi dan daya kreasi tidak berkembang
3. Tidak terdapat kebebasan individu

-Sistem Ekonomi Liberal. Suatu sistem di mana negara memberi kebesan kepada setiap individu untuk melalukan kegiatan perekonomian. Sistem ekonomi ini berdasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith pada tahun 1776 dalam bukunya yang berjusdul 'The Wealth Of Nation'

Ciri-Ciri
1. Hak milik atas alat produksi di milikki oleh perseorangan
2. Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar
3. Adanya persaingan bebas
4. Tdak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian
5. Modal memegang peran penting
6. Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan

Kebaikan
1. Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi
2. Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri
3. Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan
4. Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan

Keburukan
1. Menimbulkan terjadinya monopoli
2. Terdapat eksploitasi SDM
3. Terjadinya kesenjangan antara si kaya dan si miskin
4. Menimbulkan persaingan yang tidak sehat
5. Terjadinya ekspoitasi SDA

-Sistem Ekonomi Campuran. Suatu sistem ekonomi yang menggabungkan antara sistem ekonomi sosialis dengan sistem ekonomi liberal, yang mengambil garis tengah antara kebebasan individu dan pengendalian pemerintah, atau garis tengah antar peran mutlak negara dan peran menonjol individu.

Ciri-Ciri
1. Adanya campur tangan dari pemerintah
2. Adanya kebebasan dari individu/pihak swasta turut serta dalam perekonomian

Kebaikan
1. Sektor ekonomi pemerintahan dan swasta terpisah secara jelas
2. Fluktuasi harga dapat lebih terkendali
3. Hak milik perorangan diakui dan pemerintah memberi dorongan

Keburukan
1. Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme
2. Jika peran swasta mendominasi akan timbul monopoli yang merugikan rakyat
-Sistem Ekonomi Indonesia/Sistem Ekonomi Demokrasi. Sistem Ekonomi yang berdasarkan demokrasi atau kerakyatan.

Ciri-Ciri Positif
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama dan berdasar asas kekeluargaan
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
4. Sumber-sumber kekayaan dan keungan negara digunakan dengan pemufakatan Lembaga-lembaga Perwakilan Rakyat pula
5. Warga Negara memilikki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan yang layak
6. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
7. Potensi, inisiatif dan kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
Ciri-Ciri Negatif
8. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara

Ciri-Ciri Negatif
1. Sistem free flight liberalism yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
2. Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak, dan mematiakan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara
3.  Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok

Refernsi : -LKS Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X Semester 1 (MGMP)
              -Economics 1-Mardiyatmo-Yudhistira